TUJUH NABI YANG DIISTIMEWAKAN DALAM HARI

Allah in stone in Rohtas Fort, District Jhelum...Image via Wikipedia





Allah melengkapi alam dunia dengan tujuh rangkaian hari. Dan dengan 7 hari inilah allah kemudian mengistemewakan 7 orang nabi :
  1. Nabi Musa hari Sabtu
  2. Nabi Isa hari ahad
  3. Nabi Daud Hari Senin
  4. Nabi Sulaiman hari Selasa
  5. Nabiu Ya’kub Hari Rabu
  6. Nabi Adam hari Kamis
nabi Muhammad hari jum’at
Reblog this post [with Zemanta]

TUJUH GOLONGAN YANG MEMBUAT MAKAR KEPADA PARA TOKOH ISLAM

Street Sign to Noah Mausoleum in the city of C...Image via Wikipedia
















  1. Tipu daya kaum nabi Nuh pada nabi Nuh.


dalam surat 71:21-24 yang artinya ; Ya Tuhanku sesungguhnya mereka telah mendurhakai-Ku, dan telah mengikuti orang-orang yang hartan daqn anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka. Dan melakukan tipu daya yang amat besar. Dan mereka berkata “ Janganlah sekali-kali kamu meninggalkan penyembahan Tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan penyembahan wadd, dan jangan pula suwaa’, yaghuts, ya’uq dan nasr. Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan manusia dan janganlah engkau tambahkan bagi orang-orang yang dzolim itu selain kesesatan.


Nabi  Nuh as, adalah seorang nabi yang diutus oleh Allah untuk mengajak kepada kaumnya agar mereka beriman dan bertaqwa kepada Allah. Karena melihat pada waktu itu kaumnya banyak yang menyembah menyekutukan Allah dengan makhluk ciptaan-Nya, sehingga mereka berkeyakinan bahwa berhala-berhala yang mereka puja akan dapat memberikan pertolongan,memberikan sumber kekuatan, mendatangkan kemanfaatan, menurunkan rizki, kekayaan dan sebagainya.


Perjalanan Nabi Nuh dalam rangka mengajak dan menyeru umatnya untuk menyembah kepada Allah, kurang lebih seribu tahun kurang lima puluh tahun sebagaimana disebutkan dalam surat al-Ankabut ayat 14. Akan tetapi ajakan dan seruan nabi tersebut tidak mendapat perhatian dari kaumnya. Dan apabila beliau menakut-nakuti mereka dengan siksaan dan azab Allah sangat pedih, maka mereka menyombongkan diri bahkan menantang agar mendatangkan janji-janji dari Tuhannya yang berupa siksaan dan azab, jika Nuh adalah termasuk orang-orang yang benar dapat dipercaya. Bahkan sampai anaknya pun kan’an ikut mengejek dan tidak mengikuti perintah ayahnya.


Tidak lama kemudian Alah menenggelamkan bumi menjadi sebuah lautan besar, sehingga seluruh kaum nabi Nuh beserta putranya (Qona’an) yang membangkang ikut tengelam di bawah gelombang air yang besar. Dengan demikian binasalah kaum nabi Nuh yang kafir.





  1. Tipu daya kaum nabi sholeh yaitu kaum (Tsamud).


Nabi Sholeh diutus oleh Allah ditangah-tengah kehidupan kaumnya yang banyak menyembah berhala, ingkar dan kufur kepada Allah bahkan mereka senang berbuat kedholiman, pemerasan, pemerkosaan, pembunuhan, peperangan dan sebagainya. Padahal dalam kehidupan kamum tsamud ini oleh Allah diberikan suatu kenikmatan yang sangat besar berupa kecakapan dan kepandaian, sehinga mereka mampu memiliki kekayaan yang banyak, membangun rumah-rumah yang mewah diatas bukit-bukit, membuat jalan raya yang indah dan rapih, menjadikan tanah penghasilannya menjadi tanah yang subur, membangun kota-kota besar di atas gunung-gunung dengan dihiasi ukiran-ukiran. Akan tetapi mereka masih tetap ingkar dan menyembah berhala.


Nabi Sholeh dengan jerih payahnya mengajak kaum tsamud untuk beriman dan menyembah Allah. Tapi yang diterimanya adalah mengejek, menyangka bahwa nabi Sholeh terkena sihir, bahkan mereka meminta bukti-bukti yang nyata atas kebenaran Nabi Sholeh sebagai utusan Tuhan.


Tidak lama kemudian Allah mennjukan bukti-bukti nyata kepada mereka dengan memerintahkan Nabi Sholeh agar memukulbatu besar dengan disaksikan oleh mereka lalu batu tersebut keluar seekor Unta betina. Nabi Sholeh berkata : Wahai kaumku iniulah kekuasaaan Allah yang mengeluarkan seekor unta betina dari batu besar,maka dari itu jualah peliharalah dan janganlah sekali-kali kamumenyakiti,menyiksa ataupun membunuhnya, biarlah dia makan, minum dan tempat tingal sebagaimana layaknya manusia hidup. Setelah melihat kejadian tersebut, maka kaum tsamud semakin marah dan menentang setiap perkataan dan nasihat Nabi Sholeh, bahkan mereka sampai berbuat keji yaitu, menyiksa dan membunuh onta betina itu dengan main-main sambil memperlihatkan kekufurannya kepada Nabi Sholeh sebagai utusan Allah. Dan setelah onta itu mati, maka kaum tsamud mengadakan perundingan untuk membunuh nabi Sholeh. Akan tetapi Allah maha mengetahui setiap kehendak manusia, maka dibinasakan seluruh kaum Tsamud yang tidak beriman dengan diberkan azab berupa petir yang amat keras, sehingga mereka hancur dan binasa seluruhnya kecuali mereka yang setia dan patuh kepada Nabi Sholeh.


  1. Pembunuhan Nabi Yusup oleh saudara-saudaranya :
  2. Penghianatan kaum nabi musa : 20:63
  3. Makar kaum nabi isa 3:54
  4. Makar pembersar kaum kuraisy pada nabi muhammad 8 : 30
  5. Tipu muslihah keji bani israil terhadap larangan Allah pada hari sabtu

Reblog this post [with Zemanta]

tafsir Qs.Luqman ayat 22

Imprint of Muhammad's seal used to stamp on le...Image via Wikipedia

Tafsir surat luqman ayat 22

Dan Barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang Dia orang yang berbuat kebaikan, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kokoh. dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.
Setelah disadarkan kepada kita bahwa Allahlah yang menciptakan, yang menundukan segalanya untuk kita, yang memberikan berbagai kenikmatan kepada kita, maka tentunya kesadaran akan hakikat ini mengantarkan kepada kita untuk tidak bersyukur melainkan kepada Allah yang telah memberiakan segalanya itu dan ini juga menyadarkan kepada kita untuk tidak tunduk selain kepada Allah Swt, ini yang dijelaskan di ayat dua puluh dua.
Begitulah Nabiyullah Ibrahim menjadi manusia yang paling dicintai Allah, paling dekat dengan Allah, maka diberi julukan khalilullah yang sangat dekat dengan Allah, Allah jadikan ibrahim itu sebagai khalilnya. kedekatan ini menunjukan ketinggian derjatnya, sebab Allah maha tinggi, ketika sujud juga kita baca Subhana rabbiala’la maha suci Rabbku yang maha tinggi.
Ketika hamba dekat dengan Allah berarti kedudukannya menjadi tinggi, ketinggian derajat Nabi Ibrahim karena ketundukannya kepada Allah yang penuh, disurat Al Baqarah diceritakan “Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam". (Al Baqarah :131).
Allah tidak mengatakan tunduklah kepada Allah, tapi Nabi Ibrahim paham betul ketundukan itu hanya kepada Allah, maka ketika dikatakan aslim, dia tidak perlu ditunggu lagi kepada siapa tunduknya, sebab ketundukan itu hanya kepada Allah, “maka Ibrahim mengatakan aku tunduk sepenuhnya kepada Allah Rabbul ‘alamin itulah sebabnya setelah ibrahim mengatakan itu Allah mengangkat ibrahim sebagai pemimpin ummat manusia.
Disebutkan diayat ini wajah, bukan berarti yang ditundukan itu wajah saja, tapi penyebutan sebagian anggota tubuh maksudnya untuk seluruh tubuh, dalam bahasa kitapun begitu juga, kita sering mengatakan kamu kemana saja aku sudah lama tidak lihat mukamu,maksudnya seluruh tubuhnya.
Kata Ibnu Katsir, yusrin walihahu, artinya mengikhlaskan amalnya. Seringkali kita memahami kata ikhlas itu menyempit, misalnya seorang menyumbang tidak mau diumumkan padahal infaqnya tebal, kita bilang “dia ikhlas banget, ikhlas banget itu  hanya sebatas pada infaqnya saja, padahal ikhlas sesungguhnya itu ialah tunduk seratus persen kepada Allah.
Makna ikhlas itu murni, kalau ada madu seratus persen murni disebutkan Al Asalu khalis. Didalam kitab Rydhusshalihin ketika Imam Nawawi menjelaskan tentang keutamaan ikhlas, dikatakan ikhlas itu dalam segala hal bukan hanya dalam sholat saja atau dalam dzikir kita saja. Yang dituntut ketundukan kita hanya kepada Allah tidak tunduk kepada taghut, hawa nafsu, atau setan, itulah yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS, makanya Ibnu Katsir menafsirkan wama yusrin wajhahu illallah dengan mengikhlaskan semua perbuatannya sepenuhnya hanya untuk Allah, inilah yang kita ungkapkan inna sholati wanusuki wamah yaaya wamamati llillahirabbil’alamin.
Tambahannya adalah Wahua muhsinun. Dan dia selalu berbuat yang terbaik, itu disebutnya Ihsan orangnya disebut Muhsin. Suatu kali Jibril bertanya kepada Rasulullah tentang Ihsan, maka Rasul menjawab kamu beribdah kepada Allah seolah-olah kamu dilihat Allah dan apabila tidak melihatnya yakinilah bahwa Allah melihatmu, kesadaran bahwa dirinya dilihat Allah itulah ikhlas. Kalau kita sholat dibelakangnya ada ulama kita akan sebaik-baiknya, hendaknya kesadaran kita dalam setiap perbuatan bahwa Allah meliahat kita, maka setiap perbuatan kita akan tampil prima, itulah ihsan. Berarti orang itu telah berpegang kepada tali yang sangat kuat, seolah-olah Allah itu menjulurkan tali, Allah yang maha mulia melepaskan tali kemdian kita berpegangan pada tali itu maka kita nyambung dengan Allah. Kalau orang ikhlas seperti ini tidak mungkin dia dapat digoda, setan itu akan menggoda mati-matian manusia dari segala penjuru kecuali kepada hamba Allah yang ikhlas-ikhlas, orang yang sudah berpegang teguh tali Allah itu maka jaminan selamat, itu tidak mungkin dilakukan kalau tidak sadar betul tentang kemahakuasaan Allah, Karenanya diayat duapuluh dijelaskan dulu tentang kekuasaan Allah.
Ibnu Katsir mengatakan wahua muhsisnun fi amalihi artinya dia selalu berbuat yang terbaik dalam semua perbuatannya, berbuat terbaik itu adalah dengan melakukan perbuatan-perbuatan mengikuti seluruh yang perintahkan Allah kepadanya dan meninggalkan seluruh yang dilarang Allah kepadanya, itulah taqwa.
Diujung ayat 22 ini dikatakan “Dan kepada Allahlah akhir segala urusan,semuanya akan kembali kepada Allah termasuk kita, Allah Berfirman :Katakanlah kematian yang kamu menghindar dari kematian itu kamu pasti akan berjumpa dengan kematian itu kemudian kamu dikembalikan kepada Allah yang maha tahu yang ghaib dan yang nyata lalu Allah akan memberi tahukan tentang amal perbuatan kamu sewaktu didunia, Ini juga harus kita ingat perjalanan kita itu akan menghadap Allah, “wahai manusia seseungguhnya kamu sedang bergegas dengan seluruh amalmu menuju Allah tinggal ketika bertemu dengan Allah kita akan membawa apa?, yang meringankan atau yang membuat kita terjerumus kepada neraka. Kalau orang diberikan catatan amalnya dengan tangan kanan maka dia akan bangga, dia akan dihisab dengan mudah, tapi kalau diberikan dengan tangan kirinya dia akan sulit kehidupannya bahkan dia berkat lebih baik tidak usah diberikan catatan itu. Kita harus meyakini bahwa kita akan kembali kepada Allah. Orang dianggap tidak waras kalau punya tetanggga dua yang satu selalu memberi yang satu pelit, tapi kemudian dia tunduknya kepada yang pelit itu tidak waras.
“Dan Barangsiapa kafir Maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. hanya kepada Kami-lah mereka kembali, lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala isi hati.”
Setelah dijelaskan manfaat ketundukan kepada Allah maka ayat dua puluh tiganya. Dimuali dengan Siapa yang kafir? Kafir itu menutup sama dengan cover (penutup buku), menutup hatinya, pikirannya, dirinya.
Maka janganlah membuat kamu sedih terhadap kekafirannya. Kamunya ini kepada Rasulullah, kita lihat bagaimana Rasulullah itu disebut nabiyu rahmah apabila kita megajak tetangga kita, kita bujuk dia tidak mau tetap saja menolak, perasaan kita kesel. Kalau Rasulullah mengajak orang tidak mau beliau itu sedih, karena jangkauan pikiran Rasulullah itu jauh sekali, kalau orang diajak tidak mau orang itu akan dibakar di Neraka, kalau kita melihat seseorang dibakar terlepas Islam atau tidak kita kasihan juga. Beliau Nabi yang penuh dengan kasih sayang. Makanya diingatkan kalau orang sedih terus-terusan akan berakibat buruk, bapaknya Nabi Yusuf nangis terus-terusan jadi buta, makanya diingatkan walau kondisi seperti itu.
Kepada kamilah semuanya dikembalikan, dan kami akan beritahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah maha tau apa yang ada didalam dada kita, Pengetahuan Allah itu disebutkan syaamil, kita ada kadang-kadang ada kalau dilihat orang belaga alim, kalau tidak ada orang lain lagi ceritanya. Padahal diihat dan tidak diihat orang pasti Allah melihatnya, jangankan yang diluar sampai yang didalam dada kita perinsif ini harusnya melakat pada diri kita jadi nanti kita bukan hanya bagus dalam perbuatan kita, sampai batin kita pun baik.
Lalu diingatkan bagi orang yang diajak kedalam Islam tidak mau Dia akan merasakan kenikmatannya sebenatar saja Orang yang dalam kekafirannya dia merasakan nikmatnya itu didunia saja Nikmatnya dunia itu sangat singkat, kalau kita menunggu makanan dua jam rasanya enak banget, kalau sudah lewat daari tenggorokan sate sama singkong tidak ada bedanya, karenanya Jangan samaai kita kejar nikmat yang sebentar lalu kita korabankan kenikmatan yang hakiki, mukmin juga menikmati nikmatnya dunia tapi kalau orang kafir cuma didunia saja.
Kemudian kami masukan mereka kedalam azab yang sangat pedih. Begitulah orang yang tetap dalam kekafirannya maka Kenikmatan yang ia rasakan hanya kenikmatan duaniawi, kalau pagi kita disuruh minum air kelapa tidak enak tahan saja dulu pusa dulu sore diminum, makanya puasa itu ngajarin kita untuk menganal nikmat, dalam sebuah hadits itu dikatakan bahwa “orang yang berpuasa itu mendapatkan dua kenikmatan ketika dia berbuka dan ketika dia bertemu dengan Allah dengan amal puasanya itu.
Reblog this post [with Zemanta]

TUJUH NABI PILIHAN




TUJUH NABI PILIHAN








  1. Nabi Syits menerima 50 shohifah. Makna Syis adalah pemb


    erian Allah. Syis itu putra nabi Adam As. Yang paling bagus diantara putra-putranya, paling tampan, utama dan yang mirip dengan bapaknya serta paling disayangi. Dia hidup selama 712 tahun.


  2. Allah menurunkan 30 shohifah kepada nabi Idris as. Nabi Idris adalah termasuk deretan 25 nama-nama nabi yang wajib diketahui dan dipercayai. Beliau terkenal seorang nabi yang pandai dan cerdas, sehingga beliaulah yang mula-mula pandai menulis dengan kalam ( pena). Disamping itu beliau banyak memperoleh ilmu-ilmu yang pada zaman itu belum ada (muncul) seperti : merandak kuda, ilmu binatang, ilmu berhitung, menggunting pakaian dan menjahitnya. Beliau dinamakan Idris karena beliau seorang ahli membaca dan mempelajari kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada nabi Adam dan Syits. Nabi Idris as yang keturunan dari Nabi Syits dan nabi Adam juga menjadi kakak bapak nabi Nuh as. Telah diutus oleh Allah SWT untuk mengajak kepada manusia untuk beriman dan mempercayai Allah Tuhan sekalian alam, karena pada zamannya banyak manusia yang senang berbuat durhaka, melakukan kedhaliman baik terhadap keluarga maupun terhadap lingkungan masyarakat, sehingga beliau tidak segan-segan melakukan tindakan dengan memerangi orang-orang yang berbuat dholim ataupun durhaka kepada Allah SWT.


Dengan  keberanian dan kekuatan yang dimiliki Nabi Idris untuk memerangi orang-orang yang berbuat durhaka kepada Allah, maka Nabi Idris mendapatkan derajat yang sangat tinggi disisi Allah SWT dan kepadanya diberikan gelar” Asadul-Usud” (artinya : Singa dari segala singa).


  1. Nabi Ibrahim. Allah menurunkan 20 kitab kepadanya. Ada disebutkan bahwa pada lembaran atau suhuf Nabi Ibrahim terdapat beberapa kalimat : “ sebaiknya bagi orang yang berakal memelihara lisannya, mengetahui masanya, dan menghadapi segala keperluannya”
  2. Allah menurunkan kitab Inzil kepada Nabi Isa as.


Tatkala kandungan siti Maryam sudah besar dan terasa akan melahirkan, maka ia terus saja pergi menjauh dari kelurganya. Kemudian sampai pada suatu tempat “ Baitul Lahmi” (orang Kristen menyebutnya Bet lehm) ia terpaksa berhenti dan bersandar di bawah pohon kurma yang sangat kering dan tidak berbuah. Tak lama kemudian lahir seorang putra laki-laki yang bernama “Isa al-Masih “ (lahir pada tahun 622 sebelum Hijrah bulan Desember) Sesudah Nabi Isa as lahir ke permukaan bumi maka Maryam bersedih dan berduka, bagaimana cara ia memberikan makanan pada Isa sedangkan dirinya seorang perempuan yang lemah, selain itu tanah disekililingnya sangat tandus dan kering. Sehingga pohon-pohon yang ada disekitarnya tidak berbuah sama sekali. Ketika melihat kedudukan yang dialami Maryam, Maka Malaikat Jibril diutus oleh Allah menghibur dan dan menyerukan  dari tempat kamu yang rendah seraya berkata sesuai dengan Firman Allah dalam surat Maryam ayat : 23-26 yang artinya :


Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menyediakan anak sungai dibawahan ( air yang mengalir deras), dan goyanglah pangkal pohon kurma itu kearahmu niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak/matang  kepadamu. Maka makanlah dan minumlah serrta bersenang-senanglah dalam hatimu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Tuhan yang maha pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.( QS : Maryam : 23-26).


  1. Allah menurunkan kitab Tauret kepada nabi Musa.
  2. Allah menurunkan kitab Zabur kepada nabi Dawud As sebagaimana terkandung dalam surat Shod ayat 29 yang artinya : Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.


Nabi Daud adalah termasuk Nabi Bani Israil dari anak cucu “ Yahuda” putra Nabi “Ya’kub” as. Beliau diberikan anugrah oleh Allah sebagai seoarng Nabi dan seseorang raja sesudah raja Thalut. Nabi Daud selain diberikan kitab oleh Allah beliau derikan keistimewaan berupa suara yang merdu dan enak didengarkan baik manusia, jin, burung-burung, gunung, angin serta daun-daun, mereka senang mendengarkan suaranya Nabi Dawud. Disamping itu beliau memiliki kekuatan (tangannya) bila memegang besi, maka besi itu akan lunak dan meleleh atau seperti kertas dan dapat membuatnya bermacam-macam keperluan tanpa dipanaskan dengan api. Karena itu beliau melakukan tindakan yang sangat adil dan bijaksana, sehinga ummatnya merasa puas hatinya pada setiap apa yang diputuskan. Maka dari itu Allah memberikan kekuatan dan kejanjian kerajaannya dan juga Allah memberikan hikmah ( kenabian, kesempurnaan ilmu dan ketelitian amal perbuatan ) kepadanya.


  1. Allah menurunkan kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad. Nabi Muhammad lahir kepermukaan bumi bertepatan pada hari senin, 12 Robiul Awwal tahun Gajah atau 20 April 571 masehi di kota Makkah. Ibunya bernama Siti Aminah dan ayahnya bernama bin Abdul Mutholib keturunan suku Arab quraisy.


Kelahiran Nabi Muhammad saw kepermukaan bumi itu, telah banyak membawa perubahan-perubahan dunia terutama pada bangsa Arab Jahiliyah, baik dibidang keagamaan, politik, ekonomi sosial, budaya, dan sebagainya. Karena sifat-sifat dan prilaku yang dimiliki oleh pribadi Nabi saw telah membawa cahaya baru, seperti Sifat jujur, dapat dipercaya berani menegakan kebenaran, adil dan bijaksana, sopan, rendah hati, berbudi mulia. Hal ini menunjukan bahwa kelahiran beliau Nabi Muhammad saw telah membawa suatu cahaya Islam dan sekaligus sebagai suri tauladan yang baik. Sebagaimana dalam firman Allah Surat Al-Ahzab : 21 yang artinya : Sungguh telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang baik. (Al-Ahzab : 2)

TUJUH MAKNA TURUNNYA SURAT AL-‘ALAQ

no original descriptionImage via Wikipedia

TUJUH MAKNA
TURUNNYA SURAT AL-‘ALAQ



Surat Al-‘Alaq adalah surat yang pertama kali Allah turunkan kepada Nabi Muhammad di Gua Hira yang ayatnya diawali dengan bacaan Iqra’yang artinya bacalah. Iqra kata pertama dari wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. Kata ini sedemikian pentingnya sehingga diulang dua kali dalam rangkaian wahyu pertama. Mungkin mengherankan bahwa perintah tersebut ditujukan pertama kali kepada seseorang yang tidak pernah membaca suatu kitab sebelum turunnya Al-Qur’an (QS 29: 48), bahkan seorang yang tidak pandai membaca suatu tulisan sampai akhir hayatnya. Namun keheranan ini akan sirna jika disadari arti Iqra’ dan disadari pula bahwa perintah ini tidak hanya ditujukan kepada pribadi Muhammad saw. Semata-mata, tetapi juga untuk ummat manusia sepanjang sejarah kemanusiaan, karena realisasi perintah tersebut merupakan kunci pembuka jalan kebahagiaan hidup duniawi dan ukhrawi.
Namun kata Iqra itu buka saja artinya membaca saja akan tetapi artinya beraneka ragam diantaranya dengan Tujuh M :
  1. Membaca : Maksudnya dari membaca adalah Allah memberikan petunjuk berupa al-Qur’an  untuk senantiasa dibaca setiap saat. Karena al-Qur’an berbeda dengan Koran, kalau Qur’an bagi yang membaca huruf demi hurufnya adalah ibadah dan berpahala. Sehingga dijadikan oleh Allah sebagai sumber hukum umat Islam. Apalagi dibulan Ramadhan pahalanya dlipatgandakan. Adapun Koran hanya sekedar informasi dan wawasan bukan sebagai sumber hukum.
2.      Menterjemah: setelah kita baca al-Qur’an mungkin bagi yang membacanya belum tahu maksudnya, karena banyak umat Islam yang belum bisa bahasa Arab, karena mungkin kesulitan untuk memmpelajarinya. Namun saat ini sudah banyak Al-Qur’an yang sudah ada terjemahnya. Oleh karena itu untuk mempermudah memahami isinya yaitu dengan diterjemahkan  sehingga kita akan mampu meresapi isi-isinya.
3.      Meneliti : Semakin mendalam setelah kita baca dan sedikit demi sedikit kita terjemahkan kita teliti ayat-demi ayat. Coba kita lihat ayat dalam al-Qur’an begitu  indah dan puitis, dengan akhiran yang sama.
Orang ahli sastra manapun tidak akan mampu menandinginya. Untuk itu kita harus meneliti betul-betul dengan meneliti ini kita akan menemukan ketakjuban/keistimewaan al-Qur’an.
4.      Mengkaji : Kajilah al-Qur’an setiap waktu dengan para ahli Qur’an atau orang-orang yang sholih, sehingga memudahkan kita untuk menghayatinya.
  1. Menghayati : Dalam membaca al- Qur’an tentunya kita harus mengayati dengan fikiran yang bersih dan hati yang dalam, sehingga kalau ada orang yang membaca Qur’an hati kita akan terasa gemetar dan merasa dekat dengan Allah.
  2. Memahami : sedikit-demi sedikit Qur’an kita baca, terjemah,  terliti dan kita kaji maka kita akan memahami makna dan tujuan ayat demi ayat seperti kenapa ayat ini diturunkan, dan perintah ayat ini untuk apa  diturunkan, dan sebagainya.
7.      Mengamalkan : Dengan keenam tersebut di atas maka akan ada dorongan hati kita untuk mengamalkan perintah yang Allah turunkan kepada kita tanpa ada paksaan apapun. OLeh karena itu mari kita pelajari isi kandungan al-Qur’an ini sehingga kita mampu mengaplikasikan petunjuk yang Allah berikan kepada kita selaku umat muslim dan kita akan mendapat predikat orang-orang yang bertaqwa. Amin.
Reblog this post [with Zemanta]

TUJUH NABI PILIHAN


TUJUH NABI PILIHAN



  1. Nabi Syits menerima 50 shohifah. Makna Syis adalah pemberian Allah. Syis itu putra nabi Adam As. Yang paling bagus diantara putra-putranya, paling tampan, utama dan yang mirip dengan bapaknya serta paling disayangi. Dia hidup selama 712 tahun.
  2. Allah menurunkan 30 shohifah kepada nabi Idris as. Nabi Idris adalah termasuk deretan 25 nama-nama nabi yang wajib diketahui dan dipercayai. Beliau terkenal seorang nabi yang pandai dan cerdas, sehingga beliaulah yang mula-mula pandai menulis dengan kalam ( pena). Disamping itu beliau banyak memperoleh ilmu-ilmu yang pada zaman itu belum ada (muncul) seperti : merandak kuda, ilmu binatang, ilmu berhitung, menggunting pakaian dan menjahitnya. Beliau dinamakan Idris karena beliau seorang ahli membaca dan mempelajari kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada nabi Adam dan Syits. Nabi Idris as yang keturunan dari Nabi Syits dan nabi Adam juga menjadi kakak bapak nabi Nuh as. Telah diutus oleh Allah SWT untuk mengajak kepada manusia untuk beriman dan mempercayai Allah Tuhan sekalian alam, karena pada zamannya banyak manusia yang senang berbuat durhaka, melakukan kedhaliman baik terhadap keluarga maupun terhadap lingkungan masyarakat, sehingga beliau tidak segan-segan melakukan tindakan dengan memerangi orang-orang yang berbuat dholim ataupun durhaka kepada Allah SWT.
Dengan  keberanian dan kekuatan yang dimiliki Nabi Idris untuk memerangi orang-orang yang berbuat durhaka kepada Allah, maka Nabi Idris mendapatkan derajat yang sangat tinggi disisi Allah SWT dan kepadanya diberikan gelar” Asadul-Usud” (artinya : Singa dari segala singa).
  1. Nabi Ibrahim. Allah menurunkan 20 kitab kepadanya. Ada disebutkan bahwa pada lembaran atau suhuf Nabi Ibrahim terdapat beberapa kalimat : “ sebaiknya bagi orang yang berakal memelihara lisannya, mengetahui masanya, dan menghadapi segala keperluannya”
  2. Allah menurunkan kitab Inzil kepada Nabi Isa as.
Tatkala kandungan siti Maryam sudah besar dan terasa akan melahirkan, maka ia terus saja pergi menjauh dari kelurganya. Kemudian sampai pada suatu tempat “ Baitul Lahmi” (orang Kristen menyebutnya Bet lehm) ia terpaksa berhenti dan bersandar di bawah pohon kurma yang sangat kering dan tidak berbuah. Tak lama kemudian lahir seorang putra laki-laki yang bernama “Isa al-Masih “ (lahir pada tahun 622 sebelum Hijrah bulan Desember) Sesudah Nabi Isa as lahir ke permukaan bumi maka Maryam bersedih dan berduka, bagaimana cara ia memberikan makanan pada Isa sedangkan dirinya seorang perempuan yang lemah, selain itu tanah disekililingnya sangat tandus dan kering. Sehingga pohon-pohon yang ada disekitarnya tidak berbuah sama sekali. Ketika melihat kedudukan yang dialami Maryam, Maka Malaikat Jibril diutus oleh Allah menghibur dan dan menyerukan  dari tempat kamu yang rendah seraya berkata sesuai dengan Firman Allah dalam surat Maryam ayat : 23-26 yang artinya :
Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menyediakan anak sungai dibawahan ( air yang mengalir deras), dan goyanglah pangkal pohon kurma itu kearahmu niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak/matang  kepadamu. Maka makanlah dan minumlah serrta bersenang-senanglah dalam hatimu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Tuhan yang maha pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.( QS : Maryam : 23-26).
  1. Allah menurunkan kitab Tauret kepada nabi Musa.
  2. Allah menurunkan kitab Zabur kepada nabi Dawud As sebagaimana terkandung dalam surat Shod ayat 29 yang artinya : Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.
Nabi Daud adalah termasuk Nabi Bani Israil dari anak cucu “ Yahuda” putra Nabi “Ya’kub” as. Beliau diberikan anugrah oleh Allah sebagai seoarng Nabi dan seseorang raja sesudah raja Thalut. Nabi Daud selain diberikan kitab oleh Allah beliau derikan keistimewaan berupa suara yang merdu dan enak didengarkan baik manusia, jin, burung-burung, gunung, angin serta daun-daun, mereka senang mendengarkan suaranya Nabi Dawud. Disamping itu beliau memiliki kekuatan (tangannya) bila memegang besi, maka besi itu akan lunak dan meleleh atau seperti kertas dan dapat membuatnya bermacam-macam keperluan tanpa dipanaskan dengan api. Karena itu beliau melakukan tindakan yang sangat adil dan bijaksana, sehinga ummatnya merasa puas hatinya pada setiap apa yang diputuskan. Maka dari itu Allah memberikan kekuatan dan kejanjian kerajaannya dan juga Allah memberikan hikmah ( kenabian, kesempurnaan ilmu dan ketelitian amal perbuatan ) kepadanya.
  1. Allah menurunkan kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad. Nabi Muhammad lahir kepermukaan bumi bertepatan pada hari senin, 12 Robiul Awwal tahun Gajah atau 20 April 571 masehi di kota Makkah. Ibunya bernama Siti Aminah dan ayahnya bernama bin Abdul Mutholib keturunan suku Arab quraisy.
Kelahiran Nabi Muhammad saw kepermukaan bumi itu, telah banyak membawa perubahan-perubahan dunia terutama pada bangsa Arab Jahiliyah, baik dibidang keagamaan, politik, ekonomi sosial, budaya, dan sebagainya. Karena sifat-sifat dan prilaku yang dimiliki oleh pribadi Nabi saw telah membawa cahaya baru, seperti Sifat jujur, dapat dipercaya berani menegakan kebenaran, adil dan bijaksana, sopan, rendah hati, berbudi mulia. Hal ini menunjukan bahwa kelahiran beliau Nabi Muhammad saw telah membawa suatu cahaya Islam dan sekaligus sebagai suri tauladan yang baik. Sebagaimana dalam firman Allah Surat Al-Ahzab : 21 yang artinya : Sungguh telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang baik. (Al-Ahzab : 2)