TUJUH MAKNA TURUNNYA SURAT AL-‘ALAQ

no original descriptionImage via Wikipedia

TUJUH MAKNA
TURUNNYA SURAT AL-‘ALAQ



Surat Al-‘Alaq adalah surat yang pertama kali Allah turunkan kepada Nabi Muhammad di Gua Hira yang ayatnya diawali dengan bacaan Iqra’yang artinya bacalah. Iqra kata pertama dari wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. Kata ini sedemikian pentingnya sehingga diulang dua kali dalam rangkaian wahyu pertama. Mungkin mengherankan bahwa perintah tersebut ditujukan pertama kali kepada seseorang yang tidak pernah membaca suatu kitab sebelum turunnya Al-Qur’an (QS 29: 48), bahkan seorang yang tidak pandai membaca suatu tulisan sampai akhir hayatnya. Namun keheranan ini akan sirna jika disadari arti Iqra’ dan disadari pula bahwa perintah ini tidak hanya ditujukan kepada pribadi Muhammad saw. Semata-mata, tetapi juga untuk ummat manusia sepanjang sejarah kemanusiaan, karena realisasi perintah tersebut merupakan kunci pembuka jalan kebahagiaan hidup duniawi dan ukhrawi.
Namun kata Iqra itu buka saja artinya membaca saja akan tetapi artinya beraneka ragam diantaranya dengan Tujuh M :
  1. Membaca : Maksudnya dari membaca adalah Allah memberikan petunjuk berupa al-Qur’an  untuk senantiasa dibaca setiap saat. Karena al-Qur’an berbeda dengan Koran, kalau Qur’an bagi yang membaca huruf demi hurufnya adalah ibadah dan berpahala. Sehingga dijadikan oleh Allah sebagai sumber hukum umat Islam. Apalagi dibulan Ramadhan pahalanya dlipatgandakan. Adapun Koran hanya sekedar informasi dan wawasan bukan sebagai sumber hukum.
2.      Menterjemah: setelah kita baca al-Qur’an mungkin bagi yang membacanya belum tahu maksudnya, karena banyak umat Islam yang belum bisa bahasa Arab, karena mungkin kesulitan untuk memmpelajarinya. Namun saat ini sudah banyak Al-Qur’an yang sudah ada terjemahnya. Oleh karena itu untuk mempermudah memahami isinya yaitu dengan diterjemahkan  sehingga kita akan mampu meresapi isi-isinya.
3.      Meneliti : Semakin mendalam setelah kita baca dan sedikit demi sedikit kita terjemahkan kita teliti ayat-demi ayat. Coba kita lihat ayat dalam al-Qur’an begitu  indah dan puitis, dengan akhiran yang sama.
Orang ahli sastra manapun tidak akan mampu menandinginya. Untuk itu kita harus meneliti betul-betul dengan meneliti ini kita akan menemukan ketakjuban/keistimewaan al-Qur’an.
4.      Mengkaji : Kajilah al-Qur’an setiap waktu dengan para ahli Qur’an atau orang-orang yang sholih, sehingga memudahkan kita untuk menghayatinya.
  1. Menghayati : Dalam membaca al- Qur’an tentunya kita harus mengayati dengan fikiran yang bersih dan hati yang dalam, sehingga kalau ada orang yang membaca Qur’an hati kita akan terasa gemetar dan merasa dekat dengan Allah.
  2. Memahami : sedikit-demi sedikit Qur’an kita baca, terjemah,  terliti dan kita kaji maka kita akan memahami makna dan tujuan ayat demi ayat seperti kenapa ayat ini diturunkan, dan perintah ayat ini untuk apa  diturunkan, dan sebagainya.
7.      Mengamalkan : Dengan keenam tersebut di atas maka akan ada dorongan hati kita untuk mengamalkan perintah yang Allah turunkan kepada kita tanpa ada paksaan apapun. OLeh karena itu mari kita pelajari isi kandungan al-Qur’an ini sehingga kita mampu mengaplikasikan petunjuk yang Allah berikan kepada kita selaku umat muslim dan kita akan mendapat predikat orang-orang yang bertaqwa. Amin.
Reblog this post [with Zemanta]

TUJUH NABI PILIHAN


TUJUH NABI PILIHAN



  1. Nabi Syits menerima 50 shohifah. Makna Syis adalah pemberian Allah. Syis itu putra nabi Adam As. Yang paling bagus diantara putra-putranya, paling tampan, utama dan yang mirip dengan bapaknya serta paling disayangi. Dia hidup selama 712 tahun.
  2. Allah menurunkan 30 shohifah kepada nabi Idris as. Nabi Idris adalah termasuk deretan 25 nama-nama nabi yang wajib diketahui dan dipercayai. Beliau terkenal seorang nabi yang pandai dan cerdas, sehingga beliaulah yang mula-mula pandai menulis dengan kalam ( pena). Disamping itu beliau banyak memperoleh ilmu-ilmu yang pada zaman itu belum ada (muncul) seperti : merandak kuda, ilmu binatang, ilmu berhitung, menggunting pakaian dan menjahitnya. Beliau dinamakan Idris karena beliau seorang ahli membaca dan mempelajari kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada nabi Adam dan Syits. Nabi Idris as yang keturunan dari Nabi Syits dan nabi Adam juga menjadi kakak bapak nabi Nuh as. Telah diutus oleh Allah SWT untuk mengajak kepada manusia untuk beriman dan mempercayai Allah Tuhan sekalian alam, karena pada zamannya banyak manusia yang senang berbuat durhaka, melakukan kedhaliman baik terhadap keluarga maupun terhadap lingkungan masyarakat, sehingga beliau tidak segan-segan melakukan tindakan dengan memerangi orang-orang yang berbuat dholim ataupun durhaka kepada Allah SWT.
Dengan  keberanian dan kekuatan yang dimiliki Nabi Idris untuk memerangi orang-orang yang berbuat durhaka kepada Allah, maka Nabi Idris mendapatkan derajat yang sangat tinggi disisi Allah SWT dan kepadanya diberikan gelar” Asadul-Usud” (artinya : Singa dari segala singa).
  1. Nabi Ibrahim. Allah menurunkan 20 kitab kepadanya. Ada disebutkan bahwa pada lembaran atau suhuf Nabi Ibrahim terdapat beberapa kalimat : “ sebaiknya bagi orang yang berakal memelihara lisannya, mengetahui masanya, dan menghadapi segala keperluannya”
  2. Allah menurunkan kitab Inzil kepada Nabi Isa as.
Tatkala kandungan siti Maryam sudah besar dan terasa akan melahirkan, maka ia terus saja pergi menjauh dari kelurganya. Kemudian sampai pada suatu tempat “ Baitul Lahmi” (orang Kristen menyebutnya Bet lehm) ia terpaksa berhenti dan bersandar di bawah pohon kurma yang sangat kering dan tidak berbuah. Tak lama kemudian lahir seorang putra laki-laki yang bernama “Isa al-Masih “ (lahir pada tahun 622 sebelum Hijrah bulan Desember) Sesudah Nabi Isa as lahir ke permukaan bumi maka Maryam bersedih dan berduka, bagaimana cara ia memberikan makanan pada Isa sedangkan dirinya seorang perempuan yang lemah, selain itu tanah disekililingnya sangat tandus dan kering. Sehingga pohon-pohon yang ada disekitarnya tidak berbuah sama sekali. Ketika melihat kedudukan yang dialami Maryam, Maka Malaikat Jibril diutus oleh Allah menghibur dan dan menyerukan  dari tempat kamu yang rendah seraya berkata sesuai dengan Firman Allah dalam surat Maryam ayat : 23-26 yang artinya :
Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menyediakan anak sungai dibawahan ( air yang mengalir deras), dan goyanglah pangkal pohon kurma itu kearahmu niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak/matang  kepadamu. Maka makanlah dan minumlah serrta bersenang-senanglah dalam hatimu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Tuhan yang maha pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.( QS : Maryam : 23-26).
  1. Allah menurunkan kitab Tauret kepada nabi Musa.
  2. Allah menurunkan kitab Zabur kepada nabi Dawud As sebagaimana terkandung dalam surat Shod ayat 29 yang artinya : Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.
Nabi Daud adalah termasuk Nabi Bani Israil dari anak cucu “ Yahuda” putra Nabi “Ya’kub” as. Beliau diberikan anugrah oleh Allah sebagai seoarng Nabi dan seseorang raja sesudah raja Thalut. Nabi Daud selain diberikan kitab oleh Allah beliau derikan keistimewaan berupa suara yang merdu dan enak didengarkan baik manusia, jin, burung-burung, gunung, angin serta daun-daun, mereka senang mendengarkan suaranya Nabi Dawud. Disamping itu beliau memiliki kekuatan (tangannya) bila memegang besi, maka besi itu akan lunak dan meleleh atau seperti kertas dan dapat membuatnya bermacam-macam keperluan tanpa dipanaskan dengan api. Karena itu beliau melakukan tindakan yang sangat adil dan bijaksana, sehinga ummatnya merasa puas hatinya pada setiap apa yang diputuskan. Maka dari itu Allah memberikan kekuatan dan kejanjian kerajaannya dan juga Allah memberikan hikmah ( kenabian, kesempurnaan ilmu dan ketelitian amal perbuatan ) kepadanya.
  1. Allah menurunkan kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad. Nabi Muhammad lahir kepermukaan bumi bertepatan pada hari senin, 12 Robiul Awwal tahun Gajah atau 20 April 571 masehi di kota Makkah. Ibunya bernama Siti Aminah dan ayahnya bernama bin Abdul Mutholib keturunan suku Arab quraisy.
Kelahiran Nabi Muhammad saw kepermukaan bumi itu, telah banyak membawa perubahan-perubahan dunia terutama pada bangsa Arab Jahiliyah, baik dibidang keagamaan, politik, ekonomi sosial, budaya, dan sebagainya. Karena sifat-sifat dan prilaku yang dimiliki oleh pribadi Nabi saw telah membawa cahaya baru, seperti Sifat jujur, dapat dipercaya berani menegakan kebenaran, adil dan bijaksana, sopan, rendah hati, berbudi mulia. Hal ini menunjukan bahwa kelahiran beliau Nabi Muhammad saw telah membawa suatu cahaya Islam dan sekaligus sebagai suri tauladan yang baik. Sebagaimana dalam firman Allah Surat Al-Ahzab : 21 yang artinya : Sungguh telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang baik. (Al-Ahzab : 2)